playlist

Translate to your language :)

Selasa, 24 Desember 2013

School Journal (ep.3 rain,food,school)

hari kamis yap kamis ini adalah kamis yang berat karena ada banyak tugas dan aku baru mengerjakan 2 tugas itu saja belum selesai ehh bukan itu tapi belum dikerjakan sama sekali.

bangun dipagi hari yang cerah dan angin sangat kencang daripada biasa nya. dengan malas aku berjalan dan menunggu bus sekolah beberapa menit kemudian, aku masuk ke bus yang ramai dan aku duduk disebelah kimi yang sedang membaca komik. "oh ya sekarang panas dan angin sangat kencang hari ini" kataku basa-basi agar kimi mau berbicara kepadaku, lalu ia menutup komik dan berkata "ya sebenarnya hari ini aku tidak mau masuk sekolah karena aku punya firasat buruk, tapi ibuku memaksaku untuk masuk sekolah. yaudah jadinya aku masuk".

"yaudah.. tenang aja kali doa-doa aja ada keajaiban hehe" kataku mencoba untuk membuat kimi yang kesal, dan akhirnya kami sudah sampai sekolah. dan kami buru-buru lari kekelas karena angin semakin kencang,

"eh kalo ada badai kita nanti kemana?" tanya kimi sambil menatap keadaan diluar, "aku tidak tahu, oh ya nanti kalo badai kamu harus ikut aku ok" jawabku yang sok bijak . "ok.. " jawab kimi dengan ceria. setelah semua murid kekelas akhirnya bel masuk dan sudah 1 jam-an satu guru pun belum masuk bahkan disemua kelas tidak ada guru.

aku mengajak kimi untuk kabur karena langit semakin gelap, kami ke kantin untuk beli makanan dan minuman. kami berteduh didepan ruang komputer yang sepi. lalu perlahan hujan turun dan lama kelamaan semakin deras. aku lihat ada bus kecil berwarna hitam datang, lalu aku dan kimi menghampiri mobil itu . dia adalah Tamiya. dia saudaraku yang 10 tahun lebih tua dari aku, jadinya aku dan kimi ikut tamiya.

tamiya mengendarai mobil seperti balapan karena kita dikejar oleh badai, dan sekitar 15 menit kami bebas melewati itu semua. dan kami menuju rumahnya tamiya,  jauh dari sekolah (menurutku) jaraknya sekitar 30 km .

sampai dirumahnya ia tinggal di perumahan elit , rumah nya memiliki warna putih dengan pagar hitam. kami masuk kerumah besarnya dan tamiya memanggil pembantunya untuk menyiapkan makan.

jujur saja aku sangat senang karena itu enak dan gratis. kami duduk di sofa tepatnya ruang tamu, tamiya memberikan handphone dan berkata "aku diberi tahu oleh temanku yang mengajar disekolahmu kalau ada badai , jadinya aku menjemputmu supaya kamu selamat" .

"terima kasih.." jawabku, "oh ya sepertinya makanannya sudah jadi" kata tamiya. lalu aku dan kimi mengikuti tamiya ke ruang makan yang tergolong besar,  pembantu itu menaruh 3 steak dimeja,3 teh,dan air mineral di meja.

kami menikmati makanan dan setelah itu kami mengobrol dengan tamiya. "oh ya aku ingin memberi tahu kepada kalian , besok kata taru (salah satu guru di sekolah ku) sekolah diliburkan karena ada badai" jelas tamiya. lalu kimi berteriak "YES!" , "sepertinya kalian bisa menginap disini untuk malam ini karena rumah kalian jauh dari sini" lanjut tamiya sambil tersenyum.

setelah makan siang tamiya menyuruh kami untuk tidur siang karena nanti malam tamiya ingin mengajak kami untuk ikut festival makanan. aku,kimi,dan tamiya tidur di kamar tamiya yang besar sekali tetapi hanya memiliki satu kasur yang lebarnya 2 m .

skip.. setelah tidur siang

aku dan kimi mandi dan menganti baju dengan baju-baju lama tamiya yang sudah lama tidak dipakai.kami berangkat ke festival makanan yang berada di jalan raya dekat mall terbesar dikotaku, sudah banyak orang yang mau masuk dan mendaftar untuk ikut lomba-lombanya.

kami masuk dan aku dan kimi langsung mengambil sushi yang sudah disediakan (gratis... jadi langsung to the point aja). setelah itu kami berfoto didepan gerbang festival yang dihiasi lampu dan lentera.

Kami mengelilingi berbagai makanan yang ada diseluruh dunia dan harga makanannya murah jadinya aku membeli  takoyaki 3 porsi untuk aku beri untuk orang tuaku. Dan kimi membeli 5 porsi padahal satu porsinya besar lho, “kenapa belinya banyak kimi?” tanyaku. Dan dia tersenyum “hehehe aku suka banget sama ini nanti aku ngambil 3 porsi dan 2 porsinya lagi aku kasih ke orangtua ku ” jawabnya.

Akhirnya kami pulang kerumah tamiya , keesokan harinya aku dijemput ibuku dengan mobil dan kata ibuku “kita langsung kerumah aja soalnya sekolah libur karena badai”. “ma berarti hari ini LIBUR!!” teriakku gembira dan cuaca hari ini sangat cerah berbeda dengan kemarin aku rasa ada hal yang tidak beres.

aku ke rumah dan menonton film horor bersama ibuku

dan aku baru ingat 2 minggu lagi sekolah akan pergi ke magical island, katanya ini adalah tempat terkeren didunia..

Minggu, 15 Desember 2013

School Journal (ep.2 big punishment)

Ep.2 BIG PUNISHMENT

hari ini hari jumat , kalian tau itu hari apa? yap itu hari yang paling malas dan semua orang akan malas pada hari itu. aku berangkat ke sekolah seperti biasa. di sekolah banyak sekali bangku yang masih kosong, "ha? kenapa sekolah sepi begini" gumam ku bertanya keadaan semua kelas yang sepi. lalu aku berlari keluar dari sekolah , disebelah sekolah ada parkiran yang besar dan diujung sana ada sebuah restoran/cafe. karena aku penasaran , aku akhirnya sampa juga ditempat itu .

tempat ini adalah mall kecil yang nya ada cafe,restoran,toko alat tulis & buku,dan tempat penitipan tas. aku mengambil dompet dan handphone dari tas ku dan aku menitipkan tas ku di tempat penitipan tas. lalu aku masuk ke cafe yang ditongkrongi oleh beberapa anak sma sepertiku.

aku duduk dengan tenang dan menikmati fasilitas (baca: wifi ) , beberapa menit kemudian ada suara mobil polisi. dia ternyata merazia murid yang bolos sekolah. dengan buru-buru aku mengambil tas di penitipan dan mengganti baju sekolahku menjadi baju outfit biasa.

aku berjalan sampai rumah , seperti biasa rumah ku sepi dan setiap hari aku memakan mie ramen.

satu minggu kemudian..

pada hari jum'at ini aku ingin kabur seperti minggu kemarin, tapi aku gagal untuk kabur dan teman-temanku semuanya masuk ke sekolah. "hai yami, oh ya kamu males ga sekolah? klo aku males banget " kata kimi, "ya sih males ,emang kenapa? " tanyaku

lalu kimi mengeluarkan kertas dari tas kecilnya, kimi menuliskan 'nanti kita semua akan kabur lewat pintu depan karena hari ini guru tidak mengawasi kita karena mereka sangat sibuk'. "tetapi mereka masih disekolah, pasti kita akan dihukum" kataku khawatir karena hanya akulah yang tau tentang peri milik zui.

"pasti kita bisa melakukan ini" jawab kimi, bel masuk berbunyi. pelajaran pertama adalah matematika , pelajaran yang aku benci. sudah menunggu sekitar 40 menit guru matematika tidak datang dan semua kelas tidak ada guru, "aku yakin ini akan terjadi" kata kimi sambil tersenyum licik. aku mengecek apakah ada guru diruangan sebelah dan ternyata semua kelas tidak ada guru dan pintu depan dibuka lebar sepertinya satpam sekolah juga pergi

Dan teman-temanku berlari dan seperti biasa aku mengikuti teman-teman ku, seperti minggu lalu aku ke mal kecil disamping sekolah. Aku duduk dikafe bersama teman-temanku , “wah masa guru-guru ga lihat kita,padahal kita tidak mengganti baju kita haha” kata kimi berbisik ke temanku. Aku hanya memainkan laptop ku dan aku melihat guru-guru yang berlalu lalang melewati mall kecil ini. Sekitar jam 11 siang aku membeli takoyaki yang sangat enak, setelah aku makan semua murid di sekolahku berlari keluar dari mall kecil dan diam di parkir mall kecil itu.

 Karena aku sangat bingung apa yang terjadi jadinya aku bertanya dengan kimi “kimi sebenarnya apa yang terjadi?” tanyaku dengan ekspresi bingung sekaligus panik, “kita dari kemarin mengadakan bolos massal, dan hari ini  guru-guru lagi sibuk dengan kasus gempa bumi setelah kamu izin itu lho..” jawab kimi sambil mengawasi keadaaan di jalan . “eh liat deh kok teman-teman kita tidak bersembunyi seperti kita” , “gak apa-apa , biarin aja yang penting gak ketahuan guru-guru kan” jawab kimi kepadaku. Tiba-tiba ada guru yang lewat membawa sayuran di kantung plastik, sepertinya dia baru pulang dari pasar. Kami berhasil bersembunyi walaupun banyak teman-temanku yang tidak tersembunyi bahkan mereka hanya duduk di tempat parkir. Sudah jam 3 sore aku bingung dan terisolasi di parkiran, xui lewat dan dia melihat aku bersama teman-temanku  membolos akhirnya dia memfoto aku dan teman-temanku.

Akhirnya dengan cepat aku kabur dari parkiran itu dan pulang kerumah. Dirumahku ayah dan ibuku berlibur ke hawai, “ahelah pasti aku selalu sendiri seperti ini” gerutuku dengan gaya yang terlalu di dramatisir.

Dua hari kemudian..

Kembali lagi hari senin yang membuat aku sangat malas, dan aku buru-buru mandi dan memakai seragam sekolahku. Sampai disekolah, aku mengambil buku pelajaran di loker ku dan di dinding pengumuman sangat ramai. “ada apa?” tanyaku, “oh ya lihat ini jam 8 pada hari ini kita akan ke gunung fuji, dan disana juga ada xui” jawab temanku dengan sangat gembira. Lalu bel masuk dan aku masuk ke kelas seni, guru seni masuk lalu membagikan kertas yang berisi tentang hukuman yang disiapkan di gunung fuji. Aku sangat takut jangan-jangan nanti hukumannya parah seperti sebulan yang lalu. Dan kata guruku kami harus pulang untuk packing tas untuk ke gunung fuji. Sampai dirumah aku packing baju dan benda lainnya yang mau dibawa ke gunung fuji, setelah itu aku langsung kesekolahan. Teman-temanku sudah siap menunggu bus yang akan mengantar kami ke gunung fuji.

Menunggu sekitar 10 menit akhirnya bus nya datang, kami semua masuk ke bus. Di bus kami diberitahu sekaligus dimarahi guru seni yang terkenal sangat cerewet, sekitar 2 jam aku dan teman-temanku dinasehatinya. Setelah itu kami makan mie ramen , menikmati pemandangan yang indah sampai berfoto-foto

Sampai di gunung fuji kami menginap di sebuah villa kecil yang ada di gunung fuji. Villa ini sangat nyaman ,sekitar jam 9 aku sangat mengantuk tiba-tiba guru seni ku memberi pengumuman untuk besok (diberi hukuman di puncak gunung fuji). Walaupun dia tidak begitu menjelaskan hukuman itu pasti hukuman itu aneh seperti sebulan yang lalu.

Keesokan harinya

Pagi hari ini aku dan teman teman ku siap untuk mendapatkan hukuman yang disiapkan oleh xui dan perinya . kami sampai di puncak gunung yang sudah melewati awan-awan, dan dibelakang ku sudah ada polisi yang mau menangkap temanku yang sangat takut ketinggian. “oh ya kamu duluan karena kamu yang bersembunyi di dalam kafe ” kata salah satu polisi , sontak aku kaget dan aku bilang ke teman-temanku “tidak apa-apa yang penting aku hidup dengan selamat bye” kataku dan temanku langsung berteriak “jangan!” setelah ia berteriak ia  langsung pingsan. “oh ya kamu pasang sabuk agar kamu selamat” kata pemandu wisata disampingku, “aku tidak perlu itu” seruku. “kenapa?” tanya pemandu wisata, “karena jika aku mati wasiat dariku hanyalah PR-PR ku yang belum selesai” jawabku . “silahkan” kata pemandu wisata itu mempersilahkan aku , akhirnya aku meluncur di prosotan yang sangat panjang dan lebar. Aku merasakan dinginnya udara dan kabut yang lewat, bisa-bisa aku sakit karena hukuman menyebalkan ini. tapi aku mencoba untuk menikmati pengalaman aneh ini .

Saat aku turun tiba-tiba ada ibuku yang langsung memelukku. “ada apa?” tanyaku, “maaf ya ma,aku selalu dapa hukuman aneh” lanjutku. “sekarang giliran kamu..” guruku memanggil temanku yang sangat takut ketinggian untuk meluncur di prosotan seram itu. “kasihan dia , oh ya mau tidak makan di restoran dekat sini?” tanya ibuku, “ok ma” jawabku dan aku langsung mengepack tas yang aku bawa dan langsung ke restoran

KEESOKAN HARINYA

aku sakit dan aku tidak sekolah hari ini aku sangat bahagia sekali.

bersambung..

School Journal (ep.1 portal and the road)


Sinopsis:
bercerita tentang isi jurnal Guyami Glories tentang kejadian di sekolahnya, dan kejadiannya aneh gara-gara ziy dan perinya (peri oipo) sebal dengan kelakuan guyami . mereka senang mengerjai guyami dan ingin membuat guyami ketakutan.

School Journal ep. 1 portal and the road

hai namaku Guyami Glories, aku adalah murid dari foresta High School. sekolahku adalah sekolah yang memiliki murid yang susah di atur atau malas tapi mereka pintar sepertiku.

di senin yang cerah aku lihat ayah dan ibu ku sedang packing tas , "pah mah kalian mau kemana?" tanyaku , "papa sama mama mau keluar kota tapi jam 11 siang" jawab ayah ku tersenyum. "pa mah aku boleh ikut ga?" tanyaku dan aku memasang puppy face, "boleh tapi harus kamu sendiri yang mengantar surat izinnya" jawab mamaku.

"yaelah ribet banget sih" gerutuku , aku siap siap dan aku mengendarai mobil. sampai di lampu merah dekat sungai aku baru ingat kalau aku tidak bisa mengendarai , aku sangat panik .

aku mencoba mengendarai dengan kencang dan aku menabrak orang didepan ku dengan tidak peduli aku , sampai di sekolah aku parkir dengan buru2 aku memberikan ke wali kelasku. setelah aku memberi surat izin  ada gempa yang terjadi tiba-tiba. aku berlari ke tangga untuk keluar dari sekolah,semua guru panik dan murid bahagia.

sampai di parkiran aku melihat  mobil ku meledak dan terbakar . setelah beberapa menit datanglah dua orang yang datang dan ia mengendarai kursi. "oh ya kamu pakai ini saja" jawab bapak tua itu lalu ia turun dari kursi itu, tanpa berpikir aku menaiki kursi itu . "makasih ya pak" kataku, "oh ya kamu pulangnya bareng aku soalnya aku pengen bolos" kata Huro. "ya sudah lah" gumamku kesal, "oh ya pegangan yang kuat dan pasang sabuknya" lanjut huro.

secara tiba-tiba kursi ajaib ini bergerak dengan cepat lalu aku dan huro melewati jalan raya yang hanya ada pejalan kaki ,hmm hari ini aneh sekali. lalu kami ada di depan portal hitam yang sangat mengerikan, dan dibelakangku ada peri milik ziy dia mendorong kami .

sekarang kami ada di jalan yang sangat sepi dan jalan ini hanyalah pasir. "duh gimana nih" kataku panik sekali, "eh emang lu doang apa yang panik gue juga" jawab huro. kursi ajaib ini melaju semakin kencang dan melewati bukit pasir, aku menutup mata dan reflek memeluk huro. "hati-hati jangan peluk aku soalnya kursi ini akan terbagi dua" kata huro sambil memerhatikan kursi yang sudah rapuh, aku melepas pelukan itu dan aku memegang ujung kursi .

benar kata huro kursi ini terbelah dua , kursi ini emang ajaib karena jika terbelah ujung kanan dan kiri tetap ada dan sabuk pengaman masih terhubung. kursi ini berputar-putar membuat aku sakit kepala dan huro mengeluarkan tali dan ia berteriak "tangkap ini" , lalu aku memegang tali itu dan akhirnya aku dan huro terjatuh dari kursi. aku merasa pusing dan tiba tiba huro teriak dihadapanku "hey jangan pingsan kita belum keluar dari portal ini" .

"huro aku pusing sekali" kataku, "huro tolongin aku  berdiri dong" pintaku. akhirnya aku mencoba berjalan dan akhirnya aku memiliki tenaga, dengan tiba-tiba ada gua yang sempit . gua ini adalah dunia lain jika kita salah arah kita akan ke dunia lain yang menyeramkan . sekitar 30 menit kami melewati jalan sempit dan menakutkan ini, akhirnya kami berjalan seperti biasa.

5 menit kemudian..

kami mendapatkan tantangan melewati eskalator raksasa yang arah nya berlawanan , dengan susah payah aku berlari melewati eskalator raksasa ini dan kata peri oipo (peri milik ziy) "kamu sudah sampai karena kamu sudah berusaha keras".

lalu kami berjalan melewati jalan berpasir dan kami menemui portal . lalu peri ziy datang dan berkata "maaf ya aku sudah berbuat seperti itu kepada kalian". akhirnya kami masuk ke dunia normal tapi kita ada di luar kota dan langit pun menunjukkan sekarang sudah malam hari, kami berteduh di depan bioskop yang besar dan ramai ini.

ada wanita tinggi yang memakai jaket hitam memerhatikan kami , dan ia mendekati kami . "kalian dari mana?" tanya perempuan itu, "kami tersesat" kata huro ketakutan. haha baru pertama kali melihat huro ketakutan biasanya dia sok jagoan di sekolah. "oh ya aku adalah polisi , ayo ikut aku . aku kan mengajak kalian makan" kata perempuan itu yang bernama 'Yama' ia menunjukkan kartu bukti kalau dia adalah polisi.

lalu kami makan di restoran italia, semua makanannya sangat enak . aku kira dia akan menembak kami dengan pistol , ternyata tidak dia malah mengajak kami makan malam. "oh ya kenapa kalian bisa sampai sini?" tanya Yama, "kam tersesat karena kursi ajaib" kata ku tak sengaja . "pantas saja kursi itu seram sampai membawa orang keluar kota haha" kata yama santai. kami memakan pasta dan meminum teh hangat, "oh ya nanti aku antar ke rumah kalian." kata yama sambil meminum teh.

beberapa menit kemudian....


kami keluar dar restoran dan kami menyebrang jalan dan sekarang kami lagi di depan bioskop yang sudah sepi dan jalan juga mulai sepi. kami menunggu di conter taksi , akhirnya kami sudah dapat taksi. kami diantar sampai rumah masing masing , perjalanan ini memakanan waktu 1 jam setengah. sampai di rumah ku, yama menitipkan suatu hal hmm aku pikir itu penting.. "oh ya lebih baik kamu tidak bolos lagi ya" kata yama. ini membuatku sebal sekali, "kenapa dia tau aku membolos haha" gumamku lalu aku masuk ke rumah.

ternyata orang tua ku benar benar pergi , jadinya malam ini aku hanya menonton tv.

bersambung..